Fajar Maulana : REL KIRI DAN REL KANAN
LATAR BELAKANG : Berbicara Kenakalan
remaja sering dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang kurang kondusif, seperti
lingkungan sekolah, keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Remaja yang tumbuh
di keluarga yang tidak harmonis atau mengalami kurangnya perhatian cenderung
mencari pelarian di luar rumah. Pengaruh teman sebaya yang negatif, seperti
penggunaan narkoba, pergaulan bebas, atau tindakan kriminal, juga dapat
mendorong perilaku menyimpang. Selain itu, lingkungan masyarakat yang permisif
terhadap kekerasan, serta minimnya fasilitas hiburan dan pendidikan, dapat
memperburuk situasi. Ketika remaja tidak memiliki dukungan dan bimbingan yang
tepat, mereka lebih rentan terjerumus dalam kenakalan sebagai bentuk pencarian
identitas atau pelampiasan emosi.
SOLUSI : Pendidikan Rel Kiri dan Rel Kanan
Antara Orang Tua dan Sekolah
Pendidikan adalah proses berkesinambungan
yang melibatkan berbagai pihak, terutama orang tua dan sekolah. Konsep
pendidikan "rel kiri dan rel kanan" menggambarkan dua jalur yang
harus bekerja selaras untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membentuk anak
menjadi individu yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa
depan. Rel kiri mewakili peran orang tua dalam mendidik anak di rumah,
sementara rel kanan melambangkan tanggung jawab sekolah dalam memberikan
pengetahuan akademis dan keterampilan sosial.
Orang tua harus mendukung pendidikan
formal dengan mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan kebiasaan positif di
rumah. Di sisi lain, sekolah bertugas menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif dan memberikan pendidikan berkualitas. Kerjasama yang baik antara rel
kiri dan rel kanan memastikan anak mendapatkan pendidikan holistik. Jika salah
satu rel tidak berfungsi optimal, perjalanan pendidikan anak akan terganggu.
Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dan dukungan timbal balik antara orang
tua dan sekolah sangat penting untuk menciptakan pendidikan yang seimbang dan
harmonis.
Berangkat dari semua ini bila sekolah dan
orang tua sejalan saya yakin anak akan lebih terkontrol juga terarah , maka
dengan ini bisa diterapkan siswa mempunyai semacam BUKU KEGIATAN HARIAN yang
bisa diperiksa guru disekolah juga orang tuanya di rumah sehingga baik sekolah
maupun orang tua mengetahui kegiatan keseharian anaknya. Saya yakin pembiasaan
yang ditulis akan berdampak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar