Pembuatan Sabun Cuci Piring / Cuci Tangan




 Pembuatan sabun cuci piring

Siapkan alat :

Air bersih sebanyak 10 liter

Pengduk

Sarung tangan

Ember plastic/gallon bekas

Siapkan bahan dan masukan :

Texaphone

Surfactant

Foam booster

Anti bakteri

ADUK PERLAHAN TAMBAHKAN AIR SEDIKIT DEMI SEDIKIT SAMPAI 9 Liter

Farfum

Fixative 

ADUK MASUKAN

Edta

Pewarna (Secukupny)

Tambahkan air sisa sampai kekentelan sesuai keinginan


Diamkan sampai busa hilang dan bening





Cat : bisa ditabahkan air bila masih terlalu kental



Texaphone

Texapon adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun, deterjen, dan produk perawatan tubuh lainnya: 

Fungsi: Texapon berfungsi untuk mengangkat lemak dan kotoran, serta membuat busa 

Nama kimia: Texapon memiliki nama kimia Sodium Lauril Sulfat (SLS) 

Bahan baku: Texapon berasal dari turunan minyak kelapa 

Ditemukan di: Texapon mudah ditemukan di toko kimia dan relatif murah 

Texapon juga dapat digunakan untuk membuat deterjen bubuk, pembersih dapur, dan emal pasta atau jelly.

Surfactant

Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan cairan, gas, atau zat padat. Surfaktan juga dikenal sebagai agen aktif permukaan. 

Surfaktan memiliki banyak fungsi, di antaranya: 

Pembersih: Surfaktan dapat digunakan dalam produk pembersih seperti deterjen, sabun, dan pasta gigi. 

Pembasah: Surfaktan dapat meningkatkan sifat pembasahan cairan. 

Pengemulsi: Surfaktan dapat digunakan sebagai pengemulsi. 

Pembusa: Surfaktan dapat digunakan sebagai bahan pembusa. 

Pendispersi: Surfaktan dapat digunakan sebagai pendispersi. 

Pelumas: Surfaktan dapat digunakan dalam pelumas seperti krim cukur dan pelumas mesin mobil. 

Pertahanan tubuh: Surfaktan dapat berinteraksi dengan patogen dan mencegah penyebarannya. 

Surfaktan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu surfaktan anionik, surfaktan kationik, dan surfaktan non-ionik. Surfaktan yang disintesis dari bahan baku alami disebut surfaktan alami.

Foam booster

Foam booster atau penambah busa adalah bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan jumlah busa pada sabun, deterjen, shampo, dan produk lain: 

Berbentuk cairan kental dan lembut di tangan 

Memiliki gelembung dengan sifat sedang 

Dapat digunakan sebagai aditif berbusa tinggi untuk deterjen asam dan basa 

Disarankan untuk digunakan saat menginginkan waktu kontak produk yang lebih lama 

Dapat digunakan sebagai pengemulsi dan pengental untuk shampoo, pencuci piring, handsoap, cleansing agent, dan deterjen alkali tinggi

Anti bakteri

Antibakteri adalah zat yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri patogen yang menyebabkan infeksi. Antibakteri bekerja dengan mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. 

Antibakteri dapat diperoleh secara alami dari jamur, atau secara semi-sintetik dengan mengubah produk alami secara kimia. Beberapa contoh antibiotik/antibakteri alami yang terkenal adalah sefalosporin, sefamisin, benzilpenisilin, dan gentamisin. 

Zat antibakteri yang diisolasi dari tumbuhan umumnya digunakan sebagai alternatif pengobatan. Banyak tumbuhan herbal yang dapat berperan sebagai antimikroba, seperti daun tembelekan dan bandotan. 

Uji antibakteri bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu zat dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan mengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM) suatu antibakteri.

Farfum

Parfum adalah cairan yang digunakan untuk memberikan aroma wangi pada tubuh, objek, atau ruangan. Parfum merupakan campuran dari berbagai bahan kimia, seperti minyak esensial, senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut.

Fixative 

Fixative adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai pengawet dan penguat aroma parfum, serta untuk membuat parfum lebih tahan lama: 

Fixative berbentuk zat cair yang kental, berwarna bening, dan tidak berbau. 

Fixative berfungsi sebagai katalisator antara parfum yang berbahan dasar minyak dengan alkohol industri atau metanol sebagai bahan pelarutnya. 

Fixative aman digunakan dan tidak membuat iritasi pada kulit. 

Fixative tidak mengubah warna atau aroma parfum walaupun disimpan dalam waktu yang lama. 

Fixative dapat digunakan untuk parfum laundry, sehingga aromanya dapat bertahan lebih dari satu bulan pada baju yang tertutup dan kering.

Edta

EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) adalah zat kimia sintetis yang memiliki banyak kegunaan, di antaranya: 

Agen khelasi

EDTA dapat mengikat logam melalui gugus karboksilat dan amina. Dalam makanan, EDTA digunakan sebagai agen khelasi untuk mengawetkan warna dan rasa. 

Pengobatan

EDTA digunakan untuk mencegah penggumpalan darah, membuang kalsium dan timbal dari tubuh, dan mencegah bakteri membentuk biofilm. 

Tes darah

EDTA digunakan dalam tes darah untuk menilai fungsi ginjal. EDTA mengandung sedikit bahan radioaktif yang berfungsi sebagai pelacak. 

Melarutkan kerak kapur

EDTA dapat melarutkan kerak kapur. 

Memasok unsur hara mikro besi bagi tumbuhan

Dalam bidang fisiologi dan biokimia tumbuhan, Fe-EDTA digunakan untuk memasok unsur hara mikro besi bagi tumbuhan. 

EDTA juga dikenal sebagai asam edetik.

Pewarna

Pewarna adalah zat yang digunakan untuk memberi warna pada bahan-bahan seperti tekstil, kertas, kulit, dan bahan-bahan lain. Pewarna juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan. 

Pewarna dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan: 

Pewarna alami

Pewarna yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau sumber-sumber mineral. Contoh pewarna alami adalah antosianin, betaine, karotenoid, riboflavin, klorofil, dan karamel. 

Pewarna buatan

Pewarna yang dihasilkan dari proses sintesis kimia menggunakan bahan-bahan kimia. Contoh pewarna buatan adalah Brilliant Blue, Carmoisin, dan Tartrazin. 

Pewarnaan pada makanan bertujuan untuk menarik konsumen agar lebih berminat dengan produk yang dijual.







Tidak ada komentar: